Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merespons cepat musibah kebakaran yang terjadi gedung Trans Studio Mal (TSM) Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan.
"Semua unsur ada disini untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi. Belum diketahui berapa jumlah korban, tapi sudah ada dievakuasi di rumah sakit Siloam," kata Ramdhan kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin malam.
Ia menjelaskan, seluruh unsur dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran, dan semua peralatan penyelamatan diturunkan untuk menyelamatkan korban diduga masih ada terjebak di dalam.
Saat ditanyakan apa penyebabnya, dan sudah berapa korban dievakuasi karena mengalami sesak nafas, kata pria di sapa akrab Danny Pomanto menyatakan belum ada laporan resmi yang masuk karena proses evakuasi penyelamatan masih berlangsung meski api sudah padam.
"Kita belum tahu, dan hanya gambar dan video beredar di media sosial. Penyebab kebakaran juga belum diketahui, kita serahkan semua kepada pihak yang berwajib. Saat ini kita masih fokus penyelamatan karena masih ada orang di dalam terjebak," paparnya.
Ia pun telah memerintahkan BPBD Makassar segera membangun posko informasi bagi pengunjung yang kehilangan keluarganya atau terpisah saat kejadian tersebut. Selain itu, segera membangun pos kesehatan untuk langkah penyelamatan pertama.
"Ini masih proses penyelamatan karena masih ada orang di dalam. Saya sudah minta siapkan oksigen dan obat luka bakar bagi korban yang sudah dievakuasi lalu dibawa ke Rumah Sakit terdekat, Siloam. Untuk biaya rumah sakit, seluruhnya Pemkot Makassar yang tanggung," tuturnya menegaskan.
Ia berharap tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan semua pengunjung yang masih terjebak asap tebal yang masih berada di dalam bisa segera dievakuasi dan selamat.
Berdasarkan pantauan, tim kepolisian bersama damkar dan BPBD berusaha masuk untuk menembus asap tebal di gedung TSM diketahui berlantai tiga itu. Tim juga menggunakan masker oksigen untuk mencari para korban di lokasi. Meski api sudah padam, namun asap tebal masih menyelimuti gedung tersebut.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
